Didalam puisi 'Kesabaran' karya Chairil Anwar diksi atau pemilihan kata menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca meskipun dalam struktur kata tidak beraturan dan kurang sesuai dengan struktur kata pada umumnya. Misalnya: kata 'nggonggong' dalam struktur kata pada umumnya bukan 'nggonggong' tetapi 'menggonggong
Puisiterjemahannya antara lain karya Rainer Maria Rilke, John Cornford, Hsu Chih-Mo, Conrad Aiken, Wystan Hugh Auden, Eduard Du Perron, Multatuli. Karya sadurannya dari Willem Elsschot dan Archibald MacLeish. Puisi-puisi Chairil Anwar sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, antara lain KESABARAN. Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing
Puisi Kesabaran (Karya Chairil Anwar) Sepenuhnya | Kesabaran Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing nggonggong Dunia jauh mengabur Kelam mendinding batu Dihantam suara bertalu-talu Di sebelahnya api dan abu Aku hendak berbicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! Tidak jadi apa-apa! Ini dunia enggan disapa, ambil perduli.
Fast Money. PUISI KESABARAN Karya Chairil Anwar Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing nggonggong Dunia jauh mengabur Kelam mendinding batu Dihantam suara bertalu-talu Di sebelahnya api dan abu Aku hendak berbicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! tidak jadi apa-apa! Ini dunia enggan disapa, ambil perduli Keras membeku air kali Dan hidup bukan hidup lagi Kuulangi yang dulu kembali Sambil berutup telinga, berpicing mata Menunggu reda yang mesti tiba Maret 1943 Chairil Anwar Buku Aku Ini Binatang Jalang Gramedia Pustaka Utama – 1996 KUMPULAN PUISI CHAIRIL ANWAR Beri peringkat Mau dapat update Puisi Normantis tiap hari? Bergabung dengan pelanggan lain
Analisis Puisi Kesabaran Karya Chairil Anwar Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing menggonggong Dunia jauh mengabur Kelam mendinding batu Dihantam suara bertalu-talu Di sebelahnya api dan abu Aku hendak berbicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! Tidak jadi apa-apa! Ini dunia enggan disapa, ambil perduli Keras membeku air kali Dan hidup bukan hidup lagi Kuulangi yang dulu kembali Sambil bertutup telinga, berpicing mata Menunggu reda yang mesti tiba Struktur Puisi 1. Struktur Batin a. Tema Tema di dalam puisi Kesabaran’ karya Chairil Anwar ini menceritakan tentang kesabaran penulis dalam menghadapi orang lain di dalam hidupnya. b. Perasaan Perasaan dalam puisi ini ialah perasaan penyair yang berusaha sabar dalam menghadapi hidup dan ia tidak perduli dengan apa yang dikatakan orang lain tentang dirinya. Ia memilih diam dan tidak berkomentar. c. Nada dan Suasana Nada dalam puisi ini menunjukkan amarah dan rasa kesal, terbukti pada larik-larik Aku hendak berbicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! Tidak jadi apa-apa! Suasana dalam puisi ini menggambarkan jiwa yang kuat Sang Penyair. Sebab ia tidak memikirkan apa yang membuatnya sakit hati. d. Amanat Pesan yang dari puisi ini ialah harus sabar dalam menghadapi masalah, sebab masalah pasti akan selalu datang dalam kehidupan kita. 2. Stuktur Lahir a. Diksi Diksi atau pemilihan kata yang digunakan Chairil Anwar dalam puisi ini ialah menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembacanya b. Imaji Aku tak bisa tidur imaji taktilis Orang ngomong, anjing menggonggong imaji auditif Dunia jauh mengabur imaji taktilis Kelam mendinding batu imaji taktilis Dihantam suara bertalu-talu imaji auditif Di sebelahnya api dan abu imaji visual Aku hendak berbicara imaji taktilis Suaraku hilang, tenaga terbang imaji taktilis Sudah! Tidak jadi apa-apa! imaji taktil Ini dunia enggan disapa, ambil perduli imaji taktilis Keras membeku air kali imaji taktilis Dan hidup bukan hidup lagi imaji taktilis Kuulangi yang dulu kembali imaji taktilis Sambil bertutup telinga, berpicing mata imaji auditif dan visual Menunggu reda yang mesti tiba imaji taktilis c. Kata Konkret Dalam puisi ini, kata konkret yang dipilih untuk menggambarkan bahwa ia berusaha sabar dan mengabaikan komentar orang-orang yang membicarakannya, terbukti pada larik-larik Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing menggonggong Dunia jauh mengabur Kelam mendinding batu Dihantam suara bertalu-talu Di sebelahnya api dan abu Kata konkret yang dipilih untuk menggambarkan bahwa ia berusaha berbicara namun ia tidak bisa berbicara dan berusaha tidak peduli, terbukti pada larik-larik Aku hendak berbicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! Tidak jadi apa-apa! Ini dunia enggan disapa, ambil perduli Kata konkret yang dipilih untuk menggambarkan bahwa ia kuat dan tahan dalam menjalani hidup Keras membeku air kali Dan hidup bukan hidup lagi Kata konkret yang dipilih untuk menggambarkan bahwa ia akan terus sabar dan yakin bahwa cobaan akan berlalu seiring berjalannya waktu Kuulangi yang dulu kembali Sambil bertutup telinga, berpicing mata Menunggu reda yang mesti tiba d. Majas atau Gaya Bahasa Dalam puisi ini menggunakan majas hiperbola, terbukti pada larik Dunia jauh mengabur, Kelam mendinding batu, Suaraku hilang, tenaga terbang, Keras membeku air kali, Dan hidup bukan hidup lagi. Selain itu juga terdapat majas personifikasi, terbukti pada larik Ini dunia enggan disapa, ambil perduli e. Rima dan Ritma Rima di dalam puisi Kesabaran’ karya Chairil Anwar adalah sebagai berikut Aku tak bisa tidur pengulangan bunyi fonem /a/ dan /i/ Orang ngomong, anjing nggonggong pengulangan bunyi fonem /o/ dan /ng/ Dunia jauh mengabur pengulangan bunyi fonem /u/ Kelam mendinding batu pengulangan bunyi fonem /e/ dan /m/ Dihantam suara bertalu-talu pengulangan bunyi fonem /a/ Di sebelahnya api dan abu pengulangan bunyi fonem /a/ Aku hendak bicara pengulangan bunyi fonem /a/ Suaraku hilang, tenaga terbang pengulangan bunyi fonem /a/ dan /ng/ Sudah! tidak jadi apa-apa! pengulangan bunyi fonem /a/ Ini dunia enggan disapa, ambil perduli pengulangan bunyi fonem /i/ dan /a/ Keras membeku air kali pengulangan bunyi fonem /k/, /e/, dan /a/ Dan hidup bukan hidup lagi pengulangan bunyi fonem /a/, /i/ dan kata hidup’ Kuulangi yang dulu kembali pengulangan bunyi fonem /u/ dan /a/ Sambil bertutup telinga, berpicing mata pengulangan bunyi fonem /a/,/i/ dan /u/ Menunggu reda yang mesti tiba pengulangan bunyi fonem /e/ dan /a/ Ritma di dalam puisi Kesabaran’ karya Chairil Anwar adalah kata aku’ yang seolah bergelombang menimbulkan ritma. Aku tak bisa tidur Orang ngomong, anjing nggonggong Dunia jauh mengabur Kelam mendinding batu Dihantam suara bertalu-talu Di sebelahnya api dan abu Aku hendak bicara Suaraku hilang, tenaga terbang Sudah! Tidak jadi apa-apa! Ini dunia enggan disapa, ambil perduli Keras membeku air kali Dan hidup bukan hidup lagi Kuulangi yang dulu kembali Sambil bertutup telinga, berpicing mata Menunggu reda yang mesti tiba
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Puisi sebagai salah satu karya susastra yang penuh dengan stilistika yaitu penggunaan gaya bahasa sastra sebagai media untuk membentuk nilai estetis dari sebuah karya sastra. Gaya bahasa dan pemilihan diksi dalam karya susastra itu merupakan hasil olah pikir dan olah jiwa yang dipilih sendiri oleh sang atau diksi yang digunakan dalam puisi bisa beragam bentuk, terkadang ada yang sulit, namun terkadang pula cukup sederhana dan tidaklah terlalu sulit untuk di pahami tetapi nilai estetisnya tetap dapat ditangkap dan terlihat oleh pembacanya dan juga pendengarnya. Penggunaan kata atau diksi yang ekspresif dan kreatif namun memiliki pesona estetis yang tajam yang menggambarkan kekuatan daya cipta dalam sebuah puisi dapat kita temui dalam karya-karya maestro puisi yang pernah kita miliki yakni Chairil Anwar. Salah satu puisi karya Chairil Anwar yang membekas dalam benak saya dari begitu banyak puisi beliau yang saya gemari adalah puisi beliau yang berjudul "Kesabaran".Dalam pandangan hemat saya di puisi "kesabaran" ini, Chairil Anwar menonjolkan berbagai aspek pembentukan kata yang kuat dan ekspresif kreatif. Sikap Chairil Anwar yang kritis dalam menampilkan gambaran yang sesungguhnya tentang realitas kehidupan yang ini mampu menyampaikan pesan secara tidak langsung kepada pembaca terhadap kenyataan yang dihadapi oleh dunia baik dahulu maupun sekarang bahkan mungkin di masa yang akan datang masih dari bait pertama puisi "kesabaran", kita disuguhkan penggunaan diksi ekspresif yang cukup sederhana tapi kreatif lisensi puitika, betapa tidak, ambil sebuah contoh, pilihan diksi 'nggonggong' begitu sederhana bahkan mungkin dari kesederhanaan diksi ini menjadikannya tidak ada dalam kamus baku bahasa Indonesia, namun bagi pendengarnya dapat dipahami sempurna sekaligus memberikan nilai estetis yang estetis dan kuat yang ingin disampaikan oleh Chairil Anwar dari bait pertama puisinya ini, adalah gambaran situasi yang dirasakannya, yang dirasakan oleh orang-orang di masanya dan di masa kini serta bahkan mungkin sekali juga di masa yang akan datang. Betapa hubungan kehidupan menjadikan orang-orang tidak dapat merasakan ketenangan dalam hidupnya saat itu Aku tak bisa tidur. Begitu banyak gaduh, simpang siur kabar serta saling serang menjelekkan orang lain Orang ngomong, anjing nggonggong. Dunia dan kehidupan yang tersaji sudah tidak lagi dapat dibedakan antara kebaikan dan keburukan Dunia jauh mengabur, kelam mendinding batu, yang ada hanyalah kekerasan hati dan kepala batu yang meskipun ditegur namun tetap tidak didengar Dihantam suara bertalu-talu, di sebelahnya api dan batu.Dari bait kedua puisi ini, kesederhanaan diksi pilihan Chairil Anwar justru membuat rangkaian diksi yang diambil menjadi begitu estetis dan elegan untuk menggambarkan realitas sesungguhnya yang Anwar orang-orang hendak menyampaikan pandangan, pikiran serta pendapatnya Aku hendak bicara, tetapi semuanya percuma karena apapun yang dikatakan dan dilakukan tak lagi didengarkan dan tak lagi dihiraukan bahkan tidak dianggap sama sekali Suaraku hilang, tenaga terbang. Sudah! tidak jadi apa-apa!. Orang-orang hanya sibuk dengan dirinya sendiri Ini enggan disapa, ambil perduli. 1 2 Lihat Seni Selengkapnya
puisi kesabaran karya chairil anwar